radio streaming

Widget By: Radio

Selasa, 03 Juli 2012

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut:
  1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan;
  2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi
  3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;
  4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;
  5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
  6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;
  7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

B. Langkah-Langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
  1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik . Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran;
  2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian;
  3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan;
  4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Kearsipan

Sistem Subjek
  1. Pengertian sistem subjek
Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/ subjek pada isi surat.
Isi dokumen/ sering disebut perihal, pokok masalah, permasalahan, pokok surat atau subjek .
Dalam mengelola arsip pribadi juga dapat menerapkan sistem subjek, misalnya di rumah tangga. Ada aersip tentang telelpon, listrik, rumah, ijazah, akta kelahiran, belanja dapur, dan sebagainya. Arsip- arsip tersebhut dapat disimpan sesuai dengan subjeknya,. Arsip-arisp tentang menelpon , misalnya arsip pemasangan telepon, rekeneing telepn, edaran dari PT Telkom disimpan dalam satu map dan diberi judul TELEPON Map yang lain diberi judlu LISTRIK, dan seterusnya.
  1. Daftar klasifikasi subjek
Daftar klasifikasi adalah daftar yang berisi tentang pengelompokkan arisp berdasarkan masalah-masalah, secara sistematis dan logis, serta didudun berjenjang dengan tnda-tanda khusus yang berfungs sebagai kode.
Tujuan pembuatan daftar klasifikasi subjek,. Yaitu sebagai berikut.
  1. Agar istilah-istilah yang digunakan untuk pengelompokkan dokumen dapat dibuat htwetap dan seragam.
  2. Semua arsip yang bersubjek akan dapat berkumpul di tempat yang sama dan arsip yang subjeknya saling berkaitan akan diletakkan berdekatan.
  3. Mengusahakan agar asrsip secara mudah,m cepat dan tepat, ditremukan kembali dan dikembalikan ke tempat semula.
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek , masalah-masalah yang ada dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut.
  • Tingkat I : masalah utama ( masalah yang paling luas)
    tingkat II: sub masalah (masalah yang lebih kecil dari masalah utama)
  • Tingkat III: sub-sub masalah (masalah yang lebih kecil dari sub masalah)
Contoh :
Kepegawaian (masalah utama)
Cuti ( Sub Masalah)
Cuti melahirkan
Cuti Sakit (sub sub masalah)
Cuti Tahunan

Untuk instansi yang ruang lingkupnya luas, dapat menggunakan daftar klasifikasi subjek sampai 3 tingkatan atau lebih, sedangkan instansi yang bidang kerjanya kecil cukup menggunakan satu atau dua tingkatan saja.

















Belajar Korespondensi

Berikut ini adalah beberapa contoh soal surat niaga

  1. Soal Pembatalan Pesanan Barang
CV. Mitra Karya, Jl. Kejora 172 Surabaya mengirimkan surat pembatalan pesanan barang berupa 3 unit mesin fotocopy merk Canon tipe M-210 kepada PT. Angkasa Pura, Jl. Anggrek No. 29 dikarenakan barang pesanan tersebut seharusnya sudah diterima pada tanggal 14 Maret 2012. Namun sampai dengan tanggal 16 Maret barang pesanan belum diterima. Buat surat tersebut dalam bentuk indented.
  1. Surat Pengaduan Kerusakan Barang
Pada tanggal 18 Maret 2012 CV. Karunia Jaya telah menerima barang pesanan berupa 2 mesin fotokopi merk Canon dengan tipe M-150. Setelah diperiksa ternyata salah satu mesin , mengalami kerusakan. Selanjutnya CV. Karunia Jaya, Jl. Pembangunan No. 12 Yogyakarta mengirim surat klaimm kepada CV. Surya Kencana, Jl. Magelang Km 7, Yogyakarta. Buat surat tersebut dalam bentuk modified.
  1. Soal Penolakan Klaim
Menanggapi surat yang dikirim oleh CV. Karunia Jaya, Jl. Pembangunan No. 12 Yogyakarta, CV. Surya Kencana, Jl. Magelang Km 7 Yogyakarta merasa keberatan atas kalim yang CV. Karunia Jaya ajukan, karena CV. Surya Kencana telah mengirim barang pesanan berupa 2 unit mesin fotocopy dengan prosedur yang tepat melalui jasa angkut Lancar yang ditunjuk perusahaan. Keterlambatan barang tersebut menjadi tanggung jawab dari jasa angkut yang ditunjuk. Buat surat tersebut dalam bentuk hanging.
  1. Soal Penyesuaian
CV. Sekar Mutia, Jl. Merdeka 19 Semarang mengirim surat kepada CV. Budi Daya, Jl. Harapan No. 13 Yogyakarta untuk menanggapi pengaduan atas adanya ketidaksesuaian barang pesanan yang berupa 3 unit mesin fax merk Sharp. Setelah diselidiki ketidaksesuaian tersebut terjadi karena adanya ketidaktelitian pekerja dalam melakukan pengepakan barang. Buat surat tersebut dalam bentuk semi block.
  1. Surat Pembelian Secara Kredit
Setelah membaca iklah di harian kompas pada tanggal 18 Maret 2012 mengenai mesin-mesin kantor yang ditawarkan oleh CV. Sinar Gemilang, Jl. Harmoni No. 53 Semarang ternyata PT. Naga Buana, Jl. Timoho 108 Yogyakarta tertarik dan bermaksud membeli beberapa mesin kantor sebagai berikut :3 unit mesin fotocopy merk Canon, 2 unit mesin fax merk Panasonic, 2 unit mesin kasir merk Sharp.
Transaksi tersebut akan dilakukan dengan cara kredit dari PT. Mega Buana akan mengirimkan uang muka sebesar Rp. 25.000.000,- melalui bank Mandiri setelah mendapat balasan dari CV. Sinar Gemilang. Buat surat tersebut dalam bentuk full block style.
  1. Penolakan Pembelian Kredit
Sebagai jawaban dari surat yang dikirimkan oleh PT. Mega Buana, Jl. Timoho 108 Yogyakarta pada tanggal 21 Maret 2012 mengenai permohonan pembelian kredit CV. Sinar Gemilang, Jl. Harmoni No. 53 Semarang belum dapat melakukan penjualan barang secara kredit karena PT. Mega Buana bukan pelanggan dari CV. Sinar Gemilang. Apabila PT. Mega Buana berkenaan untuk mengirimkan surat referensi kepada CV. Sinar Gemilang maka CV. Sinar Gemilang akan mempertimbangkan kembali. Buat surat tersebut dalam bentuk indented.

Kesekretariatan

Apa itu Sekretaris? (Penjelasan Pengertian/Arti Definisi)
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pimpinan perusahaan pada umumnya dibantu oleh sekretaris. Sekretaris membantu pimpinannya salah satunya melalui kegiatan tata usaha yang telah dijelaskan di atas.
Sekretaris mempunyai arti rahasia atau orang yang memegang rahasia. Pengertian umum sekretaris mempunyai arti atau sama dengan penulis (notulen), walaupun sebenarnya pengertian penulis di sini tidak sama dengan penulis cerita pendek ataupun novel. Pengertian penulis di sini, orang yang berkaitan dengan kegiatan tulis-menulis atau catat-mencatat dari suatu kegiatan perkantoran atau perusahaan.
Secara definisi, kata sekretaris dapat kita pahami dari beberapa definisi :
1. Menurut M. Braum dan Ramon, sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu, memeriksa, atau mengingatkan pimpinannya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari pimpinannya mengenai kewajiban lainnya yang berhubungan untuk meningkatkan efektivitas pimpinannya.
2. Menurut Drs. The Liang Gie mengatakan bahwa sekretaris adalah seorang petugas yang pekerjaannya menyelenggarakan urusan surat-menyurat termasuk menyiapkan bagi seorang pejabat penting atau organisasi.
3. Menurut Drs. Ig. Wursanto mengatakan bahwa sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-perkerjaan pimpinannya.
Manajemen sekretaris merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran pelaksanaan perkantoran atau organisasi. Jadi, pekerjaan seorang sekretaris, membantu pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Seorang sekretaris yang profesional mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi dengan baik jika tidak pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretarisannya akan berjalan dengan kurang baik. Secara umum, syarat untuk menjadi seorang sekretaris harus mempunyai minat untuk melaksanakan tugas kesekretarisan dan keahlian (skill) dibidang kesekretarisan sesuai dengan pengertian atau definisi tentang sekretaris.
Sedangkan syarat-syarat lain untuk menjadi sekretaris sebagai berikut :
1. Syarat kepribadian, yaitu sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi sekretaris, seperti penyabar, simpatik, bijaksana, penampilan baik, pandai bergaul, dapat dipercaya, memegang teguh rahasia, dll.
2. Syarat pengetahuan umum, yaitu memiliki pengetahuan tentang perkembangan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaan kesekretariatan seperti bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi, politik, dan hukum serta secara umum dalam rangka untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. Hal ini penting karena seorang sekretaris menghadapi banyak jenis pekerjaan sesuai dengan bidang yang dilakukan oelh seorang pimpinan sehingga kurang mengikuti perkembangan yang terjadi tentunya dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya.
3. Syarat pengetahuan khusus, yaitu pengetahuan tertentu yang sesuai jabatan dan tugas sekretaris sesuai tempat dimana ia berkerja. Biasanya syarat pengetahuan khusus ini harus ditempuh melalui pendidikan yang sifatnya formal, seperti sekolah tentang manajemen kesekretarisan.
4. Syarat skill dan teknik kesekretariatan, kemampuan seorang sekretaris yang langsung berhubungan dengan tugas kesekretarisannya, seperti kemampuan mengetik, koresponden, stenograf, dan kearsipan.
5. Syarat praktek, yaitu kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, seperti meneriam tamu, telepon, dan membuat agenda pertemuan pimpinan.
Peran dan Tugas Sekretaris
Sekretaris memegang peranan yang penting dan dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan perusahaan. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi. Peranan sekretaris secara umum dapat diketahui sebagai berikut :
1. Peranan sekretaris terhadap atasan :
a. Sebagai perantara saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
b. Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi, tugas, dan tanggung jawab.
c. Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.
d. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.
e. Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan dan bawahan.
2. Peranan sekretaris terhadap bawahan (pimpinan) :
a. Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil, yaitu mengenai peraturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan (rule of the place).
b. Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
c. Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan pekerjaan.
d. Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.
e. Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan.
Peranan sekretaris terhadap bawahan merupakan penilaian dari bawahan sehingga sikap dan tingkah laku sekretaris akan berpengaruh terhadap pekerjaan pegawai bawahan. Bagi sekretaris yang ramah dan komunikatif akan memberikan suasana hubuungan kerja yang baik bagi bawahan sehingga segala permasalahan dapat didiskusikan dan dicari cara penyelesaiannya.
Tugas seorang sekretaris tentunya sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi organisasi yang besar, tugas sekretaris juga lebih berat karena selain betugas dan bertanggung jawab terhadap pimpinannya, ia juga harus bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi tugasdan kegiatan bawahannya.
Secara umum tugas-tugas sekretaris meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menerima dikte dari pimpinan.
2. Melaksanakan korespondensi (menerima dan mengirim surat-surat termasuk telepon, telegram, dan faksimile).
3. Menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting.
4. Menerima tamu-tamu pimpinan.
5. Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian-perjanjian pimpinan dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6. Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7. Bertindak sebagai perantara antara pimpinan dan bawahan.
8. Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan dengan bawahan.
9. Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10. Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada setiap orang untuk menjadi lebih baik, harus ada motivasi atau semangat kerja. Hal ini sangat penting bagi sekretaris terutama sekretaris eksekutif atau manajer karena mereka mempunyai tugas ganda, yaitu tugas terhadap kegiatan pimpinan sehari-hari dan tugas terhadap koordinasi maupun pengendalian bawahan.
Pengertian sekretaris berkembang sesuai dengan tugas yang menjadi bebanya, yaitu:
1. Sekretaris pimpinan sebagai pejabat pembantu dalam pengurusan warkat.
2. Sekretaris organisasi sebagai pejabat pembantu dalam pengurusan tata warkat dan administrasi.
3. Sekretaris sebagai pejabat pimpinan administrasi dan politik. Dalam hal ini seorang sekretaris bukan sebagai pembantu, melainkan sebagai atasan.
Ada beberapa jenis sekretaris:
The executive secretary:
1. The secretaris in specific field, yang meliputi The legal Secretary, medical sekretary, educational secretary, the secretary in perfoming arts, the secretary in travel, the secretary overseas, the part-time or temporyry secretary.
2. Junior secretary, yaitu sekretaris yang baru mulai bekerja, mereka mempunyai pengalaman kerja kurang dari 3 tahun.
3. Senior seretary, yaitu sekretaris yang sudah memiliki pengalaman kerja sebagai sekretris diatas 8 tahun.
4. Personal or private Secretary, yaitu sekretaris yang hanya bekerja untuk orang lain.

Tugas sekretaris:
1. Tugas rutin
2. Tugas khusus
3. Tugas yan bersifat kreatif
4. Tugas melakukan hubungan dan kerjasama (internal dan eksternal). Contohnya: resepsion, reservation atau mengatur perjalanan, kalender atasan, menjaga penampilan kantor, laporan, arsip.

Kiat melakukan tugas secara perfesional:
1. Mengatur urutan tugas
2. Bersainglah degan diri sendiri
3. Prinsip efisiensi
4. Tumbuhkan minat dalam bekerja
5. Sikap percaya diri
6. Mandiri

Pedoman dalam bekerja:
1. Tentukan prioritas
2. Pusatkan perhatian dan pikiran pada pekerjaan yang dikerjakan
3. Tentukan deadline
4. Kelompokkan tugas besar menjadi tugas kecil
5. Catatlah semua kegiatan, yang menuntut untuk segera diselesaikan
6. Jangan malu bertanya dan teliti kembali sasaran yang telah ditetapkan
7. Carilah cara kerja yang paling mudah dan cepat (efisiensi)
8. Sikap fleksibel/luwes
9. Ukuran waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
10. Hidari imbalan pekerjaan
11. Andalah yang menguasai waktu bukan waktu yang menguasai anda.

Persyarat mengembangkan karir:
1. Kesadaran/dedikasi/inisiatif
2. Komunikasi
3. Rasa percaya diri
4. Membuka diri terhadap kritik
5. Memperluas wawasan
6. Membagi waktu
7. Mandiri/kreatif/fleksibel
8. Penampilan luar dalam

Kiat mengembangkan kariri dengan merubah sikap kerja:
1. Keinginan bekerja lebih baik
2. Tanggap terhadap sesuatu
3. Tertarik untuk menggali bakat terpendam
4. Rasa ingin tahu belajar
5. Penuh perhatian
6. Kerja keras dan konsentrasi
7. Optimis
8. Bekerjasama dengan orang lain.
Hal yang perlu diperhatikan:
1. Jangan merasa hasil kerja sudah baik
2. Mempedulikan gosip untuk pertimbangan melangkah
3. Mengikuti/tidak mengikuti sasran pihak lain
4. Jangan mengabaikan musuh
Teknik bernegoisasi:
1. Jangan berfokus pada pembicaraan diri sendiri
2. Membuat persiapan
3. Menjadi aseptif: a. mampu mengenal diri sendiri, b. mau mengerti dan menerima umpan balik
4. Hubungan interpesonal yang positif
5. Sikap tubuh dalam berkomunikasi
6. Membuat persetujuan
Kemampuan menjadi pemimpin rapat:
1. Berikan kalimat pembuka. Kalimat yang bernuansa latar belakang atau tujuan
2. Kembangkan penjelasan dengan kalimat yang mudah dipahami
3. Menfokus
4. Mengucapkan terima kasih pada saat mengakhiri

Beberapa hal yang dapat membantu agar komunikasi dapat efektif.
1. Maksud komunikasi harus jelas.
2. Susunlah pesan yang akan disampaikan secara kronologis, sistematis, konsisten dan logis
3. Hindarilah kata-kata yang medua arti
4. Perlu menyatukan persepsi, yaitu kesamaan pendapat atas pandangan
5. Pergunakan bahasa yang mudah dipahami
6. Perlu adanya pola pikir
7. Perhatikan reaksi dan tanggapan mereka
8. Tumbuhkan motivasi agar perhatian mereka terpusat

Prinsip berbicara dalam kelompok:
1. Memberi kesempatan berbicara kepada anggota kelompok dalam pembicaraan
2. Menatap berganti-ganti para perserta secara menyeluruh
3. Berbicara secara jelas, hindari berbisik dengan anggota saat terlibat pembicaraan
4. Pokok pembicaraan sebaiknya dipilih secara umum

Dasar-dasar berbicara efektif:
1. Memperolah kecakapan dasar dengan cara: memperhatikan pengalaman orang lain, mempertahankan tujuan yang disampaikan, memutuskan terlebih dahulu kemauan untuk sukses, mencari setiap kesempatan untuk melatih diri.
2. Mengembangkan keyakinan dengan cara : menghilangkan rasa takut untuk berbicara dihadapan orang banyak, mempersiapkan diri dengan mantap, melatih berbicara dengan teman-teman.
3. Cara yang tepat dan mudah untuk berbicara, secara efektif adalah : membicarakan sesuatu yang nyata berdasarkan pengalaman atau pengamatan, bahan pembicaraan perlu diyakini dengan penuh semangat agar pendengar tertarik perlu membagi pembicaraan dengan para pendengar agar suasana hidup dan bersemangat.

KEPRIBADIAN (PERSONALITY)
Kondisi dan visualisasi seseorang yang dapat diamati dari sikap, prilaku, tutur kata dan perbuatan baik dalam melaksanakan tugas profesi maupun hubungan interpersonal sehari-hari dilingkup kerja dan masyarakat.
Tips menjalin komunkasi:
1. Menyimpan rahasia
2. Menghargai orang lain
3. Jangan membongkar kesalahan orang lain
4. Jangan memotong pembicaraan
5. Jangan berbohong
6. Jangan menyombongkan diri
7. Hargai pendapat orang lain
8. Menjadi pendengar yang baik

Tujuan berbicara antara lain:
1. Menjelaskan sesuatu yang terkandung dalam pikiran komunikator
2. Mempengaruhi lawan komunikan menyesuaikan diri dengan apa yang dijelaskan komunikator
3. Menyakinkan komunikan mengindahkan apa yang dibicarakan dan melakukannya.

HUMAN RELATION BAGI SEKRETARIS (HR)
Pengertian HR adalah yaitu interaksi atara manusia melalui kontak hubungan dengan sesamanya dan dalam kontak hubungan tersebut kedua belah pihak saling berusaha untuk memperoleh kepuasan jasmani dan rohani, karena pesan yang bermakna sama.

Gaya bicara:
1. Cara berpakaian
2. Sikap badan dalam diri
3. Pandangan mata
4. Penampilan
5. Raut muka dan gerak tangan
6. Suara hendaknya jelas artinya ucapan-ucapan kata tepat dan betul sehingga tidak menimbulkan salah pengertian
7. Hindari gaya tiks
8. Tulisan

Teknik berbicara:
1. Mempercayai diri sendiri sebelum memulai pembicaraan
2. Menetapkan tujuan pembicaraan dengan seksama
3. Menguasai bahan pembicaraan
4. Menyajikan bahan secara menarik
5. Mengambarkan ide, pikiran-pikiran hendaklah dalam bentuk tujuan dan tidak tumpang tindih
6. Menyesuaikan diri dengan pendengar
7. Memecahkan masalah pokok menjadi masalah kecil yang lebih mudah diskusi
8. Mendemonstrasikan dengan berbagai media kalau perlu
9. Mengajak pendengar berbuat sesuatu ketika mengikuti pembicaraan
10. Menggunakan ekspresi, motivasi, artikulasi pembicaraan.

Sikap perlu dikembangkan untuk peningkatan kepribadian:
  1. Congeniality : menjalankan pekerjaan/jabatan menjadi suatu tantangan
  2. Compability : kemampuan berhubungan dengan orang lain. Adanya kesadaran bahwa manusia berbeda baik kepribadian kemauan diajak kerjasama
  3. Loyality: kebanggan dari kepercayaan yang diberikan oleh atasan sehingga tidak mungkin mengkhianati
  4. Salesmanship: seolah-olah sebagai penjual untuk mewakili perusahaan
  5. Poise : kemampuan menguasai diri, control terhadap pikirannya
  6. Dependability : pertimbagan yang bijak
  7. Cooperativeness : keberhasilan tergantung pada kerja kelompok
  8. Tact : adanya kebijaksanaan terutama dalam situasi sulit
Sikap yang berpengaruh perangai sekretaris:
  • Penampilan dalam kedinasan  : sikap, keberhasilan, rapi, pilihan warna yang baik
  • Kesehatan
  • Kemampuan berkomunikasi lisan
  • Sikap dalam kerja : teliti, pertimbangann yang baik, setia, obyektif, berkemampuan teknis dalam bekerja.

Networking merupakan keunggulan yang terbentuk karena kelompok orang bersatu saling memperkuat daya yang dimiliki masing-masing.

Bagaimana membangun jaringan kerja:
  • Pergunakan buku alamat
  • Manfaatkan telepon
  • Mengikuti kegiatan diluar kegiatan kerja

Upaya memelihara jaringan kerja:
  • Kirimkan ucapan selamat
  • Ucapkan sesuatu yang menggembirakan ketika bertemu
  • Usahakan hadir dalam memenuhi undangan
  • Jangan terlantarkan jaringan kerja yang sudah ada
PROTOKOLER
Pengertian:
·Dalam arti sempit, protokoler di identikkan dengan protocol atau pembawa acara (MC)
·Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat.

Beberap syarat keterampilan protocol:
  • Pengetahuan dan pengalaman luas terutama dalam hubungan antar manusia
  • Bermental kuat dan kepribadian tangguh
  • Trampil dan cekatan menguasai situasi
  • Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat
  • Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul
  • Sangat memahami perasaan orang lain
  • Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang
  • Pandai membawa diri dan selalu mawas diri
  • Rendah hati tetapi tidak rendah diri
  • Penampilan menarik
  • Pandai berbusana sesuai dengan suasana
  • Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik
  • Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsur-unsur manajemen
  • Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing